Apa itu Kriptografi ?
Dalam beberapa kata, kriptografi adalah ilmu menyembunyikan informasi. Lebih khusus, kriptografi modern menggunakan teori matematika dan perhitungan untuk mengenkripsi dan mendekripsi data atau untuk menjamin integritas dan keaslian informasi.
Dalam proses dasar enkripsi teks, plaintext (data yang dapat dipahami dengan jelas) mengalami proses enkripsi yang mengubahnya menjadi ciphertext (yang tidak dapat dibaca). Dengan melakukan ini, seseorang dapat menjamin bahwa informasi yang dikirim hanya dapat dibaca oleh seseorang yang memiliki kunci dekripsi tertentu.
Dengan menggunakan teknik kriptografi tertentu, seseorang dapat mengirim data sensitif bahkan melalui jaringan tanpa jaminan. Tingkat enkripsi akan tergantung pada tingkat perlindungan yang dibutuhkan data. Misalnya, jenis keamanan yang digunakan pada file pribadi biasa (seperti kontak) tidak sama dengan yang digunakan pada jaringan cryptocurrency.
Mempelajari cara kerja kriptografi sangat penting untuk memahami kepentingannya dalam sistem mata uang kripto. Sebagian besar sistem blockchain, seperti Bitcoin, menggunakan serangkaian teknik kriptografi tertentu yang memungkinkan mereka berfungsi sebagai buku besar yang terdesentralisasi dan publik, di mana transaksi digital dapat berlangsung dengan cara yang sangat aman.
Bagaimana Cara Kerja Kriptografi?
Kriptografi modern terdiri dari berbagai bidang studi, tetapi beberapa yang paling relevan adalah yang berhubungan dengan enkripsi simetris, enkripsi asimetris, fungsi hash, dan tanda tangan digital.
Protokol Bitcoin menggunakan bukti kriptografi untuk mengamankan jaringan dan untuk memastikan validitas setiap transaksi. Tanda tangan digital menjamin bahwa setiap pengguna hanya dapat menghabiskan dana dompetnya sendiri dan bahwa dana ini tidak dapat dihabiskan lebih dari sekali. Misalnya, jika Alice mengirim 2 bitcoin ke Bob, ia membuat transaksi yang, pada dasarnya, merupakan pesan yang mengkonfirmasi penambahan 2 bitcoin ke dompet Bob, sembari mengeluarkan koin dari dompet Alice. Namun, dia hanya bisa melakukannya dengan memberikan tanda tangan digital.
Elemen penting lain dari Protokol Bitcoin adalah fungsi Hashcash, yang mendefinisikan mekanisme konsensus Proof of Work dan proses penambangan (bertanggung jawab untuk mengamankan jaringan, memvalidasi transaksi dan menghasilkan koin baru). Hashcash menggunakan fungsi kriptografi yang disebut SHA-256.
Kriptografi adalah bagian penting dari teknologi blockchain dan, karenanya, sangat penting untuk semua mata uang digital. Bukti kriptografi yang diterapkan pada jaringan terdistribusi memungkinkan penciptaan sistem ekonomi yang tidak dapat dipercaya, melahirkan Bitcoin dan mata uang digital terdesentralisasi lainnya.